Halaman

Minum antibiotik, pantat pria ini langsung merah seperti baboon

Seorang pria asal Skotlandia tak menyangka bahwa minum antibiotik bisa berakibat buruk pada tubuhnya. Diperkirakan akibat efek samping yang cukup langka dari penicillin, beberapa bagian tubuh pria ini berubah menjadi kemerahan.

Kondisi langka ini disebut sebagai sindrom baboon (baboon syndrome) karena warna pantat yang merah menyerupai dengan pantat baboon. Sindrom ini menyebabkan beberapa bagian tubuh menjadi kemerahan. Tak hanya bagian pantat, bagian ketiak, dada, dan selangkangan pria ini juga berubah warna menjadi kemerahan.
Pria berusia 40 tahun ini diketahui terkena penyakit tonsilitis. Oleh dokter, dia diberikan obat antibiotik penicillin. Setelah beberapa hari, muncul ruam-ruam kemerahan di beberapa bagian tubuhnya. Selanjutnya diketahui bahwa dia terkena sindrom baboon, seperti dilansir oleh Daily Mail (24/12).
Sindrom ini biasanya disebabkan oleh alergi terhadap penicillin, namun bisa juga dipicu oleh kandungan merkuri yang dikonsumsi oleh orang tersebut. Dalam beberapa kasus, sindrom ini muncul akibat kemoterapi atau obat mulas.
Setelah mengetahui reaksi tersebut, dokter segera mengganti antibiotik untuk diminum. Namun ruam-ruam kemerahan masih ada dan menyebar ke beberapa bagian seperti pantat, perut, dan ketiak. Tak hanya itu, ruam-ruam juga terasa sakit.
Akhirnya, pria Skotlandia tersebut dirawat di rumah sakit untuk menjalani terapi steroid. Dia juga menghentikan semua konsumsi antibiotiknya. Dalam 11 hari pria ini berhasil sembuh dari ruam-ruam kemerahan di tubuhnya.